A.
Pengertian
1. Menurut
Suradji (2008: 28) “Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran
pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh
beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk mencari/memperoleh
kebenaran.”
2. Menurut
Kirana (2007:1) “Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh
suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana
para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu
keputusan atau pendapat yang disepakati bersama”.
3. Menurut Suradji (2008: 29) Diskusi adalah
suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan pelajar atau kelompok
pelajar melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran dalam rangka
mewujudkan tujuan pengajaran.”
4.
Menurut Ggazalih (2012: 10) “Metode diskusi adalah
suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau
pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha
untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati
bersama.”
5.
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang berupa percakapan ilmiah
yang berisi pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat
yang dilakukan oleh kelompok yang dicirikan oleh keterikatan pada suatu topik
atau problem dimana para peserta diskusi berusaha mencari kebenaran untuk
mencapai suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.
B.
Langkah-langkah
1. Menurut Safira (2010:4) focus group
discussion memiliki langkah-langkah:
a.
Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
·
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik
tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus
·
Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
·
Menetapkan masalah yang akan dibahas
·
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala
fasilitasnya, petugas - petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim
perumus, manakala diperlukan
b. Pelaksanaan
Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah
:
·
Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat
memengaruhi kelancaran diskusi
·
Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan
diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan - aturan
diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan
·
Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main
yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana
atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling
menyudutkan, dan lain sebagainya
·
Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide - idenya
·
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan
yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya
arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus
c.
Menutup Diskusi
Akhir dari
proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal - hal
sebagai berikut :
·
Membuat pokok - pokok pembahasan sebagai
kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi
·
Mereview jalannya diskusi dengan meminta
pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya
2. Menurut Moedjiono, dkk (1996)
menyebutkan langkah-langkah umum pelaksanaan diskusi sebagai berikut ini:
1. Merumuskan
masalah secara jelas
2. Dengan
pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pimpinan
diskusi (ketua, sekretaris, pelapor), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,
dan sebagainya sesuai dengan tujuan diskusi. Tugas pimpinan diskusi antara
lain: (1) mengatur dan mengarahkan diskusi, (2) mengatur “lalu lintas”
pembicaraan.
3. Melaksanakan
diskusi. Setiap anggota diskusi hendaknya tahu persis apa yang akan
didiskusikan dan bagaimana cara berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam
suasana bebas, setiap anggota tahu bahwa mereka mempunyai hak bicara yang sama.
4. Melaporkan
hasil diskusinya. Hasil-hasil tersebut ditanggapi oleh semua siswa, terutama
dari kelompok lain. Guru memberi alasan atau penjelasan terhadap laporan
tersebut.
5. Akhirnya
siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari
tiap kelompok.
3. Budiardjo, dkk, 1994:20–23 membuat
langkah penggunaan metode diskusi melalui tahap-tahap berikut ini.
1. Tahap Persiapan
·
Merumuskan tujuan pembelajaran
·
Merumuskan permasalahan dengan jelas dan
ringkas.
·
Mempertimbangkan karakteristik anak dengan
benar.
·
Menyiapkan kerangka diskusi yang meliputi: (1)
menentukan dan merumuskan aspek-aspek masalah,(2) menentukan alokasi waktu,(3)
menuliskan garis besar bahan diskusi,(3) menentukan format susunan tempat,(4)
menetukan aturan main jalannya diskusi.
·
Menyiapkan fasilitas diskusi, meliputi: (1)
menggandakan bahan diskusi,(2) menentukan dan mendisain tempat,(3)
mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Tahap pelaksanaan
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
·
Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan.
·
Menjelaskan prosedur diskusi.
·
Mengatur kelompok-kelompok diskusi
·
Melaksanakan diskusi.
3. Tahap penutup
·
Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan
hasil.
·
Memberi kesempatan kelompok untuk menanggapi.
·
Memberikan umpan balik.
·
Menyimpulkan hasil diskusi.
C.
Kompetensi/
skill yang dikembangkan
Metode diskusi
baik digunakan pada kompetensi/ skill
reading dan speaking. Karena
metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam
memberikan gagasan dan ide - ide. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar
pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. Dapat melatih siswa untuk dapat
mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga
bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
D.
Sumber
Ggazalih, Chalie
. 2012. Makalah Metode Diskusi. (http://chalieggazalih.wordpress.com/2012/01/17/makalah-metode-diskusi//
)
Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta,
UNS Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar