Minggu, 04 November 2012

FOCUS GROUP DISCUSSION

-->

A.    Pengertian
1.      Menurut Suradji (2008: 28) “Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk mencari/memperoleh kebenaran.”
2.      Menurut Kirana (2007:1) “Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama”.
3.      Menurut Suradji (2008: 29) Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan pelajar atau kelompok pelajar melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran dalam rangka mewujudkan tujuan pengajaran.”
4.      Menurut Ggazalih (2012: 10) “Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.”
5.      Metode diskusi adalah suatu  cara mengajar yang berupa percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh kelompok yang dicirikan oleh keterikatan pada suatu topik atau problem dimana para peserta diskusi berusaha mencari kebenaran untuk mencapai suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.  

B.     Langkah-langkah
1.      Menurut Safira (2010:4) focus group discussion memiliki langkah-langkah:
a.      Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
·         Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus
·         Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
·         Menetapkan masalah yang akan dibahas
·         Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas - petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan
b.      Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah :
·         Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi
·         Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan - aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan
·         Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya
·         Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide - idenya
·         Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus
c.       Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal - hal sebagai berikut :
·         Membuat pokok - pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi
·         Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya

2.      Menurut Moedjiono, dkk (1996) menyebutkan langkah-langkah umum pelaksanaan diskusi sebagai berikut ini:
1.      Merumuskan masalah secara jelas
2.       Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya sesuai dengan tujuan diskusi. Tugas pimpinan diskusi antara lain: (1) mengatur dan mengarahkan diskusi, (2) mengatur “lalu lintas” pembicaraan.
3.      Melaksanakan diskusi. Setiap anggota diskusi hendaknya tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana cara berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas, setiap anggota tahu bahwa mereka mempunyai hak bicara yang sama.
4.      Melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil tersebut ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru memberi alasan atau penjelasan terhadap laporan tersebut.
5.      Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap kelompok.

3. Budiardjo, dkk, 1994:20–23 membuat langkah penggunaan metode diskusi melalui tahap-tahap berikut ini.
1. Tahap Persiapan
·         Merumuskan tujuan pembelajaran
·         Merumuskan permasalahan dengan jelas dan ringkas.
·         Mempertimbangkan karakteristik anak dengan benar.
·         Menyiapkan kerangka diskusi yang meliputi: (1) menentukan dan merumuskan aspek-aspek masalah,(2) menentukan alokasi waktu,(3) menuliskan garis besar bahan diskusi,(3) menentukan format susunan tempat,(4) menetukan aturan main jalannya diskusi.
·         Menyiapkan fasilitas diskusi, meliputi: (1) menggandakan bahan diskusi,(2) menentukan dan mendisain tempat,(3) mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Tahap pelaksanaan
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan.
·         Menjelaskan prosedur diskusi.
·         Mengatur kelompok-kelompok diskusi
·         Melaksanakan diskusi.
3. Tahap penutup
·         Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil.
·         Memberi kesempatan kelompok untuk menanggapi.
·         Memberikan umpan balik.
·         Menyimpulkan hasil diskusi.

C.    Kompetensi/ skill yang dikembangkan
Metode diskusi baik digunakan pada kompetensi/ skill reading dan speaking. Karena metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide - ide. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

D.    Sumber
Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta, UNS Press



Kamis, 24 Mei 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah        : SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran        : Bahasa Inggris
Kelas/Semester       : X/II
Keterampilan Bhs   : Menulis (Writing)
Genre                      : Descriptive
Tema/Topik            : Class profile
Pertemuan ke-        : 1
Alokasi Waktu       : 1 x 45 menit (1 pertemuan)

I.  Standar Kompetensi

Mengungkapkan makna   dalam teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk   narrative, descriptive dan news item   dalam konteks kehidupan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek  (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari-hari

III. Indikator
Setelah menyelesaikan pelajaran menulis jenis teks descriptive ini, peserta didik diharapkan mampu:
a.      Mengekspresikan ide utama pada descriptive text
b.      Membuat ide/ gagasan pendukung dalam descriptive text
c.       Menggunakan kata-kata dan frasa yang tepat untuk mengekspresikan gagasan pada teks descriptive
d.      Menggunakan tatabahasa tertentu (grammar) untuk membuat kalimat yang tertata pada descriptive text
e.       Menggunakan cohesive device yang sesuai untuk membuat teks yang tertata pada descriptive
f.       Menggunakan tanda baca yang sesuai untuk menunjukan tujuan dari suatu ungkapan dalam  descriptive text
IV. Materi Ajar
Terlampir (lampiran 1)

V. Metode Pembelajaran
Process approach

VI. Prosedur Pembelajaran
            A.Pendahuluan
1. Memberi salam
2. Berdoa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Mereview palajaran sebelumnya
5. Mengetengahkan topik pelajaran
6. Menjelaskan tujuan pelajaran
7. Menjelaskan manfaat pelajaran

B.Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Prewriting

1.      Menunjukkan gambar tentang gambar seseorang dan menga- jukan beberapa pertanya- an, seperti What picture is it? What do you see in the picture? What is in your mind when you see the picture?
2.      Menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan mempelajari dan membuat descriptive text, kemudian meminta siswa menebak informasi yang akan dijumpai dalam teks.
3.      Memperlihatkan contoh teks descriptive yang berupa profile seseorang
4.      Menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan bermain class profile game.
1.    Menjawab pertanyaan guru sesuai dengan persepsi dan gambar.

2.    Memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru.

3.    Memperhatikan dan mencatat.

4.    Memperhatikan arahan guru.
Drafting
1.    Meminta kelas mengambil undian yang tertulis nama dari teman sekelas.
2.    Minta masing siswa yang sudah mendapatkan undian untuk menuliskan apa yang mereka ketahui tentang profile dari teman mereka seperti,
a.       Physical description
b.      Families
c.       Job, hobbies and interest
d.      Past experiences
e.       Future ambition
f.       Attitude and opinion
3.    Meminta masing-masing siswa mengembangkan poin yang sudah
1.    Kelas mengambil undian.

2.    Masing-masing siswa menuliskan apa yang mereka ketahui tentang teman mereka yang tertulis dikartu.





3.    siswa mengembangkan poin yang sudah ditentukan

Revising
1.      Mengajak siswa untuk meneliti kembali pekerjaan siswa
2.      Mengajak siswa mengedit dan merevisi teks descriptive siswa.
1.      Siswa meneliti kembali pekerjaan mereka
2.      Siswa mengedit dan merevisi teks descriptive mereka
Rewriting
1.      Mengajak siswa untuk menulis kembali hasil pekerjaan mereka yang telah direvisi.
1.      Siswa menulis tulisan yang telah direvisi.